maju tidaknya perekonomian sebuah negara


NAMA                  : MARTIKA AYUNINGSIH
KELAS                  : 1 EB 21
NPM                     : 24210242
MATKUL                : PEREKONOMIAN INDONESIA




Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan proses berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Karena penduduk bertambah terus-menerus maka dibutuhkan pendapatan setiap tahunnya. Hal ini hanya bisa didapat lewat peningkatan output agregat (barang dan jasa) atau produk domestic bruto (PDB) setiap tahun, Jadi dalam pengertian makro pertumbuhan ekonomi adalah penambahan PDB yang berarti juga penambahan pendapatan nasional.

Dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi perlu kerja keras, ketekunan dan perjuangan serta kerjasama semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun swasta. Pembangunan ekonomi dengan tujuan utama yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan penduduk, menjadi tolok ukur kemapanan suatu negara. Bagi negara berkembang mempercepat pertumbuhan ekonomi merupakan sasaran yang harus dicapai agar dapat mensejajarkan diri dengan negara-negara maju.

Stok modal atau investasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat pendapatan nasional. Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus-menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan taraf kemakmuran. Adanya investasi baru memungkinkan terciptanya barang modal baru sehingga akan menyerap faktor produksi baru yaitu menciptakan lapangan kerja baru atau kesempatan kerja yang akan menyerap tenaga kerja yang pada gilirannya akan mengurangi pengangguran. Dengan demikian terjadi penambahan output dan pendapatan baru pada faktor produksi tersebut akan menambah output nasional sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi.

Kekurangan modal dalam proses ekonomi di negara berkembang menyebabkan negara tersebut tetap miskin. Dimana kekurangan modal ini disebabkan oleh rendahnya investasi, sedangkan rendahnya investasi disebabkan oleh rendahnya tingkat tabungan. Rendahnya tingkat tabungan disebabkan oleh karena tingkat pendapatan, sedang rendahnya pendapatan dikarenakan tingkat produktivitas yang rendah dari tenaga kerja, sumber daya alam dan modal. Rendahnya produktivitas disebabkan oleh keterbelakangan penduduk dan belum di manfaatkannya sumber daya alam serta kurangnya modal.

Selain kekurangan modal, Indonesia juga mengalami tekanan penduduk
yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa Jumlah serta pertambahan penduduk yang sangat besar tersebut tenyata belum diimbangi oleh kegiatan ekonomi yang tersedia menciptakan masalah sosial ekonomi yang serius yaitu pengangguran, rendahnya tingkat kesehatan dan pendidikan serta semakin tingginya angka kriminalitas yang berdampak pada aspek keamanan yang pada gilirannya akan menghambat kegiatan perekonomian itu sendiri.

Untuk mengukur maju tidaknya perekonomian daerah sebagai hasil dari
program pembangunan yaitu dengan mengamati seberapa besar laju pertumbuhan
ekonomi yang dicapai daerah tersebut yang tercermin dari kenaikan produk domestic regional bruto (PDRB). Dalam peningkatan kenaikan pendapatan produk domestic regional bruto (PDRB) pemerintah juga ikut andil dalam pertumbuhan perekonomian itu. Salah satunya melalui pengeluaran pembangunan daerah bagi tercapainya pembangunan daerah tersebut. Anggaran pengeluaran pembangunan daerah itu diarahkan pada pemberdayaan ekonomi rakyat beserta peningkatan pelayanan masyarakat dan perluasan tenaga kerja.

Kebijakan perluasan kesempatan kerja merupakan suatu kebijakan penting
dalam pelaksanaan pembangunan, karena salah satu tolok ukur menilai keberhasilan
ekonomi suatu negara atau bangsa adalah kesempatan kerja yang diciptakan oleh
pembangunan ekonomi. Kesempatan kerja itu merupakan aspek sosial ekonomi yang
terpokok. Hal tersebut mempengaruhi produktivitas sosial dan kebijakan serta
program-program pembangunan perlu diarahkan untuk kesempatan kerja.
Contoh : Pedagang adalah merupakan salah satu faktor yang turut menunjang kemajuan perekonomian dimanapun mereka berada. Maju tidaknya tingkat perekonomian suatu daerah dapat terlihat dari aktivitas perdagangannya, dan pedagang kaki la juga termasuk  salah satu unsur yang menjalankannya.
Walaupun pedagag kaki lima adalah para pedagang yang umumnya memilki modal yang relatif kecil, tapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan seseorang menjadi pedagang yang sukses yang memiliki jalur prdagangan yang berskala besar.