Auditing
adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan
melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah
ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
Biasanya auditor dan entitas yang diaudit sepakat mengenai kriteria yang akan digunakan sebelum audit dimulai. Sebagai contoh dalam audit atas efektifitas aspek-aspek khusus dalam operasi komputer, kriterianya mungkin mencangkup tingkat kesalahan input dan output yang masih bisa ditolerir. Bukti (evidence) adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk menentukan apakah informasi yang akan diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Bukti memiliki banyak bentuk yang berbeda termasuk:
·
Kesaksian
lisan pihak yang diaudit (klien)
·
Komunikasi
tertulis dengan pihak luar
·
Observasi
oleh auditor
·
Data
elektronik dan data lain tentang transaksi.
Untuk memenuhi tujuan audi, auditor harus memperoleh bukti dengan kualitas dan jumlaj yang mencukupi. Auditor harus menentukan jenis dn jumlah bukti yang diperlukan serta mengevaluasi apakah informasi ini sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Ini adalah bagian yang kritis dalam setiap audit.
Auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami kriteria
yang digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis serta jumlah bukti
yang akan dikumpulkan guna mencapai kesimpulan yang tepat setelah memeriksa
bukti itu.
Auditor juga harus memiliki sikap mental independen.
Kompetensi orang-orang yang melaksanakan audit tidak akan ada nilainya jika
mereka tidak independen dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti. Perbedaan
antara auditing dan akuntansi Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian,
dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang logis yang
bertujuan menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.
Aspek
ekonomi dalam permintaan akan auditing
Contoh
suatu bank yang memberikan pinjaman memberikan suku bunga yang mana ditentukan
oleh tiga faktor yaitu:
1. Suku bunga bebas risiko
Suku
bunga ini mendekati suku bunga yang dapat diperoleh bank dengan berinvestasi
dlm surat utang negara selama jangka waktu yang sama dengan pinjaman usaha.
2. Risiko bisnis bagi nasabah.
Risiko
ini mencerminkan kemungkinan bahwa perusahaan tidak sanggup melunasi
pinjamannya karena kondisi-kondisi ekonomi atau bisnis, seperti resesi,
keputusan yang buruk.
3. Risiko Informasi.
Risiko
informasi (Information risk) mencerminkan kemungkinan bahwa informasi yang
melandasi keputusan risiko bisnis ternyata tidak akurat. Penyebab yang mungkin
bagi risiko informasi ini adalah kemungkinan tidak akuratnya laporan keuangan.
Penyebab Risiko Informasi:
Dengan
semakin kompleknya masyarakat, semakin besar pula kemungkinan para pengambil
keputusan menerima informasi yang tidak andal. Beberapa alasannya adalah
jauhnya informasi, keberpihakan (bias) dan motif si penyedia, data yang sangat
banyak, serta adanya transaksi pertukaran yang sangat komplek.
Jasa
Assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan. Auditor memberikan jasa assurance
terutama assurance tentang informasi laporan keuangan historis. Salah satu jasa
assurance yang diberikan oleh akuntan publik adalah jasa atestasi.
Jasa Atestasi (attestation service) adalah jenis jasa
assurance di mana KAP mengeluarkan laporan tentang reliabilitas suatu asersi
yang disiapkan pihak lain. Jasa Atestasi dibagi menjadi 5 (lima) kategori:
1. Audit atas laporan keuangan historis
2. Atestasi mengenai pengendalian
internal atas laporan keuangan
3. Review laporan keuangan historis
4. Jasa atestasi mengenai teknologi
informasi
5. Jasa atestasi lain yang dapat
diterapkan pada berbagai permasalahan.
Webtrust dan SysTrust adalah jasa-jasa atestasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan assurance.
- Jasa Webtrust
Lambang Webtrust merupakan representasi simbolis dari
laporan akuntan publik sehubungan dengan asersi manajemen tentang pengungkapan
praktik-praktik perdagangan elektronisnya (e-commerce)
· Jasa Systrust
Jika jasa assurance Webtrust dirancang terutama untuk
memberikan kepastian kepada pemakai pihak ketiga webtrust, jasa systrust dapat
dilakukan oleh akuntan publik untuk memberi untuk memberi kepastian kepada manajemen,
dewan komisaris, atau pihak ketiga tentang reliabilitas sistem informasi yang
digunakan untuk menghasilkan informasi real-time.
Prinsip-prinsip Jasa Webtrust dan Systrust yaitu:
1. Privasi online
2.
Keamanan
3.
Integritas pemrosesan
4.
Ketersediaan
5.
kerahasiaan
6.
Otoritas sertifikat
Jasa Atestasi lain
Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yang kebanyakan merupakan perluasan alami dari audit atas laporan keuangan historis, karena pemakai menginginkan kepastian yang independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya.
Hubungan antara Jasa Assurance, Jasa Atestasi, dan Jasa Nonassurance
Jasa Atestasi lain
Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yang kebanyakan merupakan perluasan alami dari audit atas laporan keuangan historis, karena pemakai menginginkan kepastian yang independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya.
Hubungan antara Jasa Assurance, Jasa Atestasi, dan Jasa Nonassurance
KAP melakukan berbagai jasa lain
yang umumnya berada di luar lingkup jasa assurance. Tiga contoh yang spesifik
adalah:
1. Jasa akuntansi dan pembukuan
2. Jasa Pajak
3. Jasa konsultasi manajemen.
Contoh-contoh jasa atestasi antara lain:
Audit, review, laporan mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan, jasa atestasi mengenai teknologi informasi, dan jasa atestasi lainnya.
Jenis-jenis Audit:
1. Audit Operasional
1. Jasa akuntansi dan pembukuan
2. Jasa Pajak
3. Jasa konsultasi manajemen.
Contoh-contoh jasa atestasi antara lain:
Audit, review, laporan mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan, jasa atestasi mengenai teknologi informasi, dan jasa atestasi lainnya.
Jenis-jenis Audit:
1. Audit Operasional
Audit
Operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur
dan metode operasi organisasi.Pada akhir audit operasional, manajemen biasanya
mengharapkan saran-saran untuk memperbaiki operasional.
2. Audit Ketaatan
Audit
Ketaatan (compliance audit) dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang
diaudit mengikuti prosedur, aturan atau ketentuan tertentu yang ditetapkana
oleh otoritas yang lebih tinggi.
3. Audit Laporan keuangan
3. Audit Laporan keuangan
Audit
Laporan keuangan (finacial statement audit) dilakukan untuk menentukan apakah
laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah dinyatakan sesuai dengan
kriteria yang berlaku (prinsip-prinsip akuntansi berlaku umum).
Jenis-jenis Auditor antara lain:
1. Kantor Akuntan Publik
KAP yang bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan lain yang cukup besar dan banyak perusahaan serta organisasi non komersial yang lebih kecil.
2. Auditor Badan Akuntabilitas Pemerintah
Adalah
auditor yang bekerja untuk Goverment Accountability Office (GAO) AS sebuah
badan nonpartisan dalam cabang legislatif pemerintah federal. Tanggung jawab
utama GAO adalah melaksanakan fungsi audit bagi kongres dan badan ini memikul
banyak tanggung jawab audit yang sama seperti sebuah KAP.
3. Agen-agen Penerimaan negara (internal revenue)
Audit
ini murni bersifat audit ketaatan. Salah satu tanggung jawab utama IRS
(commissioner of Internal Revenue) adalah mengaudit SPT pajak wajib pajak untuk
menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang berlaku.
4. Auditor Internal.
Auditor
internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen.
Tanggung jawab auditor internal sangat beragam, tergantung pada si pemberi
kerja. Banyak auditor internal yang berusaha mendapatkan sertifikasi sebagai
certified internal auditor (CIA).
Akuntan
Publik Bersetifikat (CPA)
Pemakaian
gelar certified public accountant (CPA) diatur oleh hukum negara bagian melalui
departemen pemberi lisensi disetiap negara. CPA salah satu persyaratannya
adalah sudah mengikuti program profesi akuntansi (PPAk) dan jika telah lulus
akan mendapatkan gelar akuntan (Ak), pengalaman di kantor akuntan publik, lulus
ujian yang diselenggarakan oleh IAPI.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar