TUJUAN
MANAJEMEN KAS
- Penyediaan kas yang cukup untuk
operasi jangka-pendek dan jangka panjang.
- Penggunaan dana perusahaan
secara efektif pada setiap waktu.
- Penetapan tanggung jawab untuk
penerimaan kas dan pemberian perlindungan yang cukup sampai dana disimpan.
- Penyelenggaraan pengendalian
untuk menjamin bahwa pembayaran-pembayaran hanya dilakukan untuk tujuan
yang sah.
- Pemeliharaan saldo bank yang
cukup, bilamana, cocok, untuk mendukung hubungan yang layak dengan bank
komersial.
- Penyelenggaraan catatan-catatan
kas yang cukup.
TUGAS
CONTROLLER VS. KEPALA BAGIAN KEUANGAN
Sehubungan
dengan pengelolaan kas, harus ada hubungan kerja sama antara controller dan
kepala bagian keuangan. tugas dan tanggung jawab akan berbeda, tergantung dari
jenis dan besarnya perusahaan. biasannya kepala bagian keuanganlah yang
bertanggung jawab untuk memelihara hubungan baik dangan bank dan para investor
lain, dengan menyediakan pembayaran bunga dan pokok pinjaman tepat pada
waktunya, dan menginvestasikan dana yang berlebihan.
Dalam
perusahaan yang cukup besar dilakukan pemisahan fungsi antara bendaharawan dan
controllership. controller mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :
- Pengembangan berbagai atau
semua bentuk ramalan/ taksiran kas.
- Menelaah sistem pengendalian
itern sehubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas untuk menjamin
kecukupan dan keefektivitasnya.
- Rekonsiliasi rekening bank
sebagai bagian dari suatu sistem pengendalian intern yang baik (dan
tugas ini tidak dapat dilakukan olh pegawai bagian keuangan yang
menguasai dana, atau pegawai bagian akuntansi yang membukukan transaksi).
- Penyiapan laporan kas
tertentu, yang dianggap cocok.
ELEMEN
MANAJEMEN KAS
Pengolaan
kas akan dipisahkan menjadi elemen-elemen berikut ini yang dapat mempermudah
pembahasan mengenai pengelolaan kas dan menggambarkan berbagai kerja Sama yang
saling berhubungan :
- Ramalan/ taksiran kas.
- Manajemen arus kas, yaitu
pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas.
- Investasi dana yang “
berlebihan “.
- Hubungan bank.
- Pengendalian internal (internal
control).
PERAMALAN
KAS
TUJUAN
PERAMALAN/ PERKIRAAN KAS
Suatu
Ramalan atau taksiran kas (cash forecast) merupakan proyeksi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas serta saldonya dalam suatu periode tertentu. ini
merupakan suatu fungsi yang perlu dalam setiap rencana administrasi kas yang
dikelola dengan baik.tujuan dasar dari penyiapan anggaran kas adalah untuk
merencanakan kas yang diperlukan perusahaan ditinjau dari segi jangka panjang
dan jangka pendek juga. juga penyiapan anggaran membrikan alat untuk
mengantisipasikan kesempatan penggunaan kas secara efektiv dalam hal ada
kelebihan kas. selain tujuan umum ini beberapa kegunaan spesifik dari anggaran
kas adalah sebagai berikut :
- Untuk mennunjukan fluktuasi
yang paling tinggi atau musiman dalam kegiatan perusahaan yang memerlukan
investasi yang lebih besar dalam persediaan dan piutang.
- Untuk menunjukan waktu dan
jumlah dana yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo,
pembayaran oajak, dividen, dan bunga.
- Untuk membantu perencanaan
pertumbuhan, termasuk jumlah dana yang diperlukan untuk perluasan
perusahaan dan modal kerja.
- Untuk menunjukan jauh dimuka
kebuuhan, jumlah dan lamanya dana yang diperlukan dari sumber luaragar
memungkinkan usahkannya pinjaman yang paling menguntungkan.
- Untuk membantu mendapatkan
kredit bank dam memjukan kelayakan kredit perusahaan secara umum.
- Untuk menetapkan jumlah dan
lamanya dana yang mungkin tersedia untuk investasi.
- Untuk merencanakan pengurangan
pinjaman.
- Untuk mengkoordinasi kebutuhan
keuangan dari anak perusahaan dan devisi perusahaan.
- Untuk memungkinkan perusahaan
mengambil keuntungan berupa potongan kontan (cash discount) dan pembelian
secara progesif, sehingga dangan demikian meningkatkan laba.
METODE
PERAMALAN KAS
Tiga
metode telah dikembangkan untuk menyusun ramalan kas. Meskipun saldo akhir
adalah kas yang ditaksirkan, tetapi metode-metode itu berbeda terutama dalam
hubungan titik-tolak peramalan dan perincian-perincian yang tersedia ;
- Taksiran langsung atas
penerimaan dan pengeluaran kas.
- Metode laba bersih yang
disesuaikan ( Ajusted Net Income Method).
- Diferensial metode kerja
(Working Capital Differential).
HUBUNGAN
ANTARA ANGGARAN KAS DENGAN ANGGARAN LAIN
Dari
pembahasan teerdahulu dengan segera kelihatan, bahwa penyiapan anggaran kas
pada umumnya bergantung anggaran yang lain, yaitu anggaran penjualan, laporan
perhitungan rugi-laba yang ditaksirkan, berbagai anggaran operasi dan rencana
strategis jangka panjang. Sebenarnya anggaran kas merupakan program penjualan
yang terkoordinasi serta yang di korelasikan denganperubahan-perubahan neraca
dan penjualan serta pengeluaran yang diperkirakan.
Dapat
juga diperkirakan, bahwa anggaran kas adalah suatu alat pengecek terhadap
seluruh program anggaran. Apabila sasaran-sasaran anggaran operasi tercapai
maka hasilnya akan tercermin dalam posisi kas. Sebaliknya apabila gagal
mencapai sasaran anggaran, maka bagian keuangan terpaksa harus mencari sumber
tambahan kas.
MASA
ANGGARAN KAS
Masa
anggaran tergantung pada beberapa faktor, termasuk tujuan anggaran, kondisi
keuangan perusahaan, dan para eksekutif mengenai praktisnya serta kecermatan
taksiran. Sebagai contoh, suatu taksiran jangka-pendek akan dipergunakan dalam
menetapkan kebutuhan kas mungkin untuk satu atau tiga bulan di depan. Tapi
apabila marjin kasnya rendah, maka diperlukan taksiran mengenai
penerimaan dan pembayaran atas dasar per minggu, atau bahkan per hari.
Sebaliknya,
bagi perusahaan yang memiliki jumlah kas yang besar, dapat dikebangkan suatu
anggaran kas per bulan, untuk masa enam bulan atausatu tahun di depan. Untuk
penetapan kebijaksanaan umum keuangan, akan diprlukan anggaran jangka panjang.
Sebagian perusahaan berpendapat, bahwa taksiran yang dibuat untuk menyusun
anggaran untuk masa yang terbatas sampai tiga bulan. Perusahaan lai membuat
suatu anggaran yang saling berhubungan untuk tiga bulan atau lebih didepan,
yaitu dengan selalu menambahkan satu bulan dan menghilangkan bulan berjalan.
Controller
harus menyesuaikan peramalan dangan kondisi-kondisi yang ditemukannya. Da dapat
menyusun satu anggaran kas jangka pendek untuk tujuan pemenuhan kebutuhan kas,
dan juga anggaran jangka panjang untuk dipergunakan dalam pengambilan keputusan
kebijaksanaan keuangan.
PELAKSANAAN
ANGGARAN KAS
Controller
dapat menyiapkan anggaran kas dengan cara biasa, dengan menunjukan jumlah dan
tambahan yang diperlukan (jika ada), dan lamanya kebutuhan itu. akan tetapi,
tanggung jawab untuk mendapatkan dana ini atas dasar yang palig menguntungkan
berada di tangan kepala bagian keuangan atau pejabat utama bidang keuangan.
Kebutuhan
kas harus direncanakan sebagai mana halnya dengan operasi-operasi lain. adalah
memuaskan dengan hanya mengasumsikan, bahwa volume penjualan yang tinggi dan
secara otomatis menghasilkan posisisi keuangan yang sehat. controller mempunyai
cara yang efektif dalam menetapkan keperluan akan adanya program keuangan yang
dipertibangkan dengan baik.
PENAGIHAN
KAS
A.
ADMINISTRASI PENERIMAAN KAS
salah
satu tujuan utama manajemen keuangan adalah mengusahakan adanya penggunaan
secara berhati-hati dan efisien. ditinjau dari segi penagihan kas, ada dua fase
yaitu;
1.
mempercepat penagihan
2.
pengendalian yang intern yang layak tehadap penaguhan.
B.
MEMPERCEPAT PENAGIHAN
Ada
dua metode yang lasim dipergunakan untuk mempercepat pengalihan, yaitu lock-box
sistem dan area concentration banking. lock-box system
meliputi penyelenggaraan berbagai rekening/simpanan dalam berbagai area
geografis yang mempunyai pengalihan kas dalam jumlah besar, sehinggah penyetor
dan para pelanggan akan memakan waktu yang lebih sedikit dalam perjalanan,
paling baik apabila tidak lebih dari satu hari.
Menurut
sistem area concentration banking, unit lokal perusahaan yang menagih
pembayaran dan disetor/ disimpan dalam bank setempat. dari bank lokal, biasanya
melalui kiriman kawat/telegram, dana dipindahkan dengan sangat cepat kepada
beberapa area atau concentration bank. dana lebih dipindahkan secara
otomatis melalui talegram kepada bank dari kanor pusat perusahaan. dalam
cara ini maka waktu dalam perjalanan dapat dipersingkat.
controller
diharapkan mengetahui kedua cara tersebut dan cara-cara lain untuk mempercepat
penagihan, dan membantu kepala bagian keuangan, bilamana perlu.
C.
PENGENDALIAN INTERN ATAS PENERIMAAN KAS
Dalam
organisasi perusahaan pada umumnya dijumpai banyak jenis transaksi yang biasa
atau rutin. Beberapa sumber yang rutin adalah ;
a)
Penerimaan melalui pos,
b)
Penjualan kontan,
c)
Penjualan kredit.
Tentunya
semua perusahaan mempunyai transaksi lain yang kurang bersifat rutin, seperti
penerimaan penjualan harga tetap, yang dapat ditangani oleh pejabat tertentu
atau memerlukan prosedur khusus. Kebanyakan masalah kas akan berpusat pada
transaksi yang baru dikemukakan diatas, karena untuk penerimaan kas yang lebih
bersifat luar biasa atau kurang banyak dengan mudah dapat dekenakan suatu
pengecekan yang sederhana.
Dengan
tidak mempersoalkan sumber kasnya, basis untuk pencegahan kesalahan atau
kecurangan adalah prinsip pengecekan intern (internai check). System
tersebut meliputi pemisahan fungsi antara pengurusan fisik uang dengan
penyelenggaraan pembukuannya. System itu mengharuskan pekerjaan seseorang
pegawai dengan pegawai lain dapat saling melengkapi.
System
pengendalian intern harus dirancang atas dasar masing-masing organisasi. Akan
tetapi terdapat saran umum yang dapat membantu controller dalam menelaah
situasi pada perusahannya sendiri:
- Semua penerimaan kas melalui
pos harus dicatat sebelum ditransfer kepada kasir.
- Semua penerimaan harus disetor
sepenuhnya setiap hari.
- Tanggung jawab untuk menangani
kas harus dirumuskan dengan jelas dan ditetapkan secara pasti.
- Biasanya fungsi penerimaan kas
dan pengeluaran kas harus diisahkan sama sekali (kecuali dalam lembaga
keuangan).
- Penanganan fisik kas harus
dipisahkan seluruhnya dari penyelenggaraan pembukaan, dan kasir tidak
brwenang/berhak terhadap pembukuan.
- Para agen dan walil lapangan
diharuskan memberikan kwitansi tanda terima, tentunya dengan meninggalkan
tembusan untuk arsip.
- Rekonsiliasi bank harus
dilakukan oleh mereka yang tidak menangani kas atau menyelenggarakan
pembukaan.
- Semua pegawai yang menangani
kas atau pembukuan kas diharuskan mengambil cuti, orang lain harus
menggantikannya selama masa cuti.
- Semua pegawai yang menangani
kas atau pembukuan kas harus diikat dengan kontrak.
10.
Sedapat mungkin dipergunakan alat-alat mekanis yang dapat memberikan alat
pengecek tambahan.
11.
Apabila praktis, penjualan kontan harus diverifikasi dengan catatan persediaan
dan hasil opname fisik persidiaan.
PENGELURAN
KAS
PENGENDALIAN
PENGELUARAN KAS
Dalam
bidang administrasi kas ini, ada dua aspek pengendalian, yaitu;
- Penentuan system pembayaran,
dan
- Sistem pengendalian intern.
Pengalaman
menunjukan bahwa kegunaan adanya pengendalian yang teliti
terhadap
pembayarandalah untuk menjamin agar rekening-rekening hanya dibayarkan pada
saat telah jatuh tempo dan bukan lebihdini dari pada itu. Dengan cara demikian,
maka kas dapat dihemat untuk investasi sementara.
Pertimbangan
lain ini dalam menentukan jadwal pembayaran adalah penggunaan “floating cash”
secara nyata. Dengan mengetahui bahwa ada unsur-unsur dalam perjalanan ,
dankenyataan bahwa biasanya saldo bank selalu lebih besar dari pada saldo
menurun buku karena ada cheque-cheque yang masih beredar, maka saldo buku dapat
direncanakan peda tingkat yang lebih rendah. “Floating cash” yang masuk dapat
diseimbangkan dengan pembayaran kas.
REKENING
BANK ADMINISTRASI
Dalam
pengendalian pembayaran, menyangkut transaksi divisional anak perusahaan atau
kantor lapangan, maka dapat dipergunakan beberapa rekening bank untuk tujuan
khusus, misalnya imprest accouns, zero balance accounts, dan automatic balace
accounts.
Dalam
system zero balance, maka rekening bank untuk unit organisasi tertentu
selalu di pelihara saldonya sebesar nol. Apabilah di terima cheque pembayaran,
maka bank di berih wewenang untuk memindahkan dana yang di perlukan dari
rekening umum ke rekening khusus untuk membayar itu. Pembayaran dapat di
lakukan dengan wesel bayar. Cara lain yang serupa ialah, bahwa kepala bagian
keuangan akan memindahkan melalui kawat atau telegram ke dalam zero bank
account, seterima pemberitahuan dari bank mengenai permintaan pembayaran. Zero
bank accounts dapat mempermudah pengawasan pembayaran melalui satu atau
beberapa perkiraan. System terseut juga mempermudah melakukan pengecekan cepa
terhadap posisi kas perusahaan
Dalam
automatic balance accounts dipergunakan perkiraan yang sama untuk penerimaan
dan pengeluaran. Apabilah rekening tersebut telah beradah di atas suatu tingkat
maximum yang ditetapkan, maka kelebihan rekening tersebut akan di transfer ke
rekening pusat; dan sebaliknya, apabilah saldo yang di bawah tingkat minimum ,
maka rekening tersebut harus di isi kembali.
PENGAMATAN
PENGENDALIAN INTERN
- PENTINGNYA PENGENDALAN INTERN
Apabilah
uang telah di setor ke bank, nampaknya masalah utama pengaman kas telah di
pecahkan. Memang benar, bahwa pengendalian pengeluaran kas merupakan hal yang
relative sederhana apabilah beberapa aturan di taati. Setelah factor pembelian
di setujui untuk pembayaran, langkah berikut biasanya penyiapan cheque untuk
ditandatangi oleh pimpinan. Apabilah semua pembayaran mengalami pemeriksaan
seperti ini, bagaimanakah bisa timbul sesuatu problema? Tetapi justru disinilah
paling besar bahayanya. Setiap kontroler yang harus menandatangani banyak ceque
mengetahui bahwa hal tersebut merupakan tugas yang menjemukan yaitu tugas untuk
memeriksa apakah laporan penerimaan di lampirkan , membandingkan nama
penerimaan uang terhadap faktur, dan membandingkan jumlahnya. Oleh karena tugas
tersebut begitu menjemukan , maka hal tersebut dilakukan secara asal jadi saja.
Namun tugas itu memang penting untuk mengawasi pembayaran , dan harus dilakukan
secara berhati-hati. Yang lain dapat melakukan pemeriksaan secara tiba-tiba
sering dokumen dan bukti pengeluaran palsu dipergunakan untu mendapatakan tanda
tangan yang keedua kalinya. Pencegahan praktek ini mengharuskan adanya
penelitian berhati-hat sebelum cheque ditandatangi, dan jua melalui cara-cara
pengamanan lainnya. Tidak dapat di terima begitu saja bahwa segala sesuatunya
berjalan dengan baikmereka yang menandatangani cheque harus bersikap
mempertanyakan transaksi yang kelahatan meragukan atau tidak dimengerti
sepenuhnya. Memang, pemeriksaan document yang di lampirkan pada cheque sering
akan menyoroti pengeluaran yang tidak tepat dan setiap kelemahan dalam
prosedur-prosedur lain.
- BEBERAPA PRINSIP PENGENDALIAN
INTERN
Kesempatan
penggunaan dana secara tidak wajar atau tidak benar adalah demikian besar,
sehingga seorang controller harus selalu menekankan keperluan untuk mengadakan
perlindungan yang wajar dalam fungsi pengeluaran kas. Diperlukan adanya
kewaspadaan dan prosedur pemeriksaan yang sehat. Meskipun system pengendalian
intern dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan organisasi , tetapi beberapa
saran umum yang bersama ditetapkan sebagai berikut :
- Ecuali untuk transaksi kas
kecil, semua pembayaran harus dilakukan dengan cheque
- Semua cheque harus diberi nomor
terlebih dahulu, dan semua nomor yang dipergunakan atau dibatalkan harus
dipertanggung jawabkan
- Semua cheque pembayaran umum
harus ditanda-tangani oleh dua orang secara bersama-sama.
- Tangung jawab untuk penerima
kas harus dipisahkan dari tanggung jawab untuk pengeluaran kas.
- Semua orang yang menandatangani
cheque atau yang menyetujui pembayaran harus dipertanggungkan secukupnya.
- Rekonsiliasi bank harus
dilakukan oleh mereka yang tidak menandatangani cheque atau menyetujui
pembayaran.
- Pencatatan kas harus terpisah
sama sekali dari tugas melakukan pembayaran.
- Faktur yang telah disetujui
untuk pembayaran dan semua dokumen pendukung ydiperlukan ang harus menjadi
persayarat untuk melakukan pembayaran.
- Cheque untuk mengisi kembali
imprest fund kas kecil dan pembayaran gaji dan upah harus dibayar kepada
individu tertentudan bukan kepada perusahaan atau pembawa.
10.
Setelah pembayaran dilakukan,semua dokumen pendukung harus diperforasi atau
diberi tanda “telah dibayar” agar tidak bisa dipergunakan untuk kedua kali.
11.
Alat-alat mekanis harus dipergunakan bilamana praktis, misalnya alat penulis
cheque dan sebagainya.
12.
Harus diadakan rotasi kerja atau diwajibkan mengambil cutibagi mereka yang
bertugas melakukan pembayaran.
13.
Persetujuan bukti/voucher pembayaran biasanya harus dilakukan oleh mereka yang
tidak bertuhgas untuk melakukan pembayaran.
14.
Untuk transfer antar bank harus ada persetujuan khusus, dan harus diselenggarakan
suatu perkiraan “ Transfer bank”.
15.
Semua bukti/ voucher pengeluaran kas kecil, harus ditulis dengan tinta atau
diketik.
- METODE PENYALAHGUNAAN DANA
Cara
pengamanan sebagai mana baru dibicarakan diatas, adalah sebagian dari cara yang
dikembangkan atas dasar pengalaman dari banyak perusahaan. Beberapa cara umum
untuk melakukan kecurangan adalah sebagai berikut ;
- Menyiapkan bukti voucher palsu
atau mengajukan voucher untuk mendapatkan bayaran dua kali.
- “Kiting”, atau pinjaman tanpa
mendapat persetujuan dengan cara tidak mencatat pembayaran, tetapi
mencatat penyetoran dalam hal melakukan transfer bank.
- Mencantumkan jumlah total yang
tidak benar dalam buku kas.
- Menaikan jumlah cheque
setelahditandatangani.
- Mencantumkan potongan harga
dengan jumlah yang lebih rendah dari pada yang sebenarnya.
- Menguangkan cheque gaji/upah
atau dividen yang belum ditagih oleh yang berhak.
- Mengubah bukti/ voucher
pengeluaran kas kecil.
- Memalsukan cheque dan
memusnakannya peda saat telah diterima dari bank menggantikan dengan
cheque lain yang dibatalkan atau dengan nota pembebanan.
- REKONSILIASI BANK
Suatu
fase pengendalian intern yang penting adalah dengan merekonsiliasikan saldo
menurut salinan rekening Koran bank dengan saldo menurun buku. Ini terutama
benar lagi bagi rekening umum bank sebagaimana dibedakan dari rekening
yang hanya untuk melakukan pembayaran.
Telah
dikemukakan sebelumnya bahwa rekonsiliasi bank harus ditangani oleh seseorang
yang bebas dari tugas mengurus penerimaan atau pengeluatan kas. Tugas rekonsiliasi
ini dapat ditangani oleh controller atau dilaksanakan sendiri oleh bank.
Perhatian khusus haru diberikan tarhadap cheque yang beredar pada periode
yanglalu dan terhadap penyetoran yang dilakukan pada akhir periode untuk dapat
mendeteksi kiting.
- DANA KAS KECIL
Pada
umumnya perusahaan harus melakukan berbagai pembayaran kecil-kecil. Untuk
memenuhi kebutuhan ini, maka diselenggarakan dana kas kecil
diselenggarakan berdasarkan imprest fund system, yaitu suatu system dengan
saldo dana yang tetap.
Banyak
dana kas kecil seperti ini diperlukan dalam kantor cash cabang atau pada setiap
pabrik. Harus disedikan bentuk kwitansi dan proseduryang seragam termasuk limit
atau pengeluaran yang dilakukan mengenai saluran ini, melalui persetijuan
secara wajar, dan sebagainya.
Apabila
mungkin, maka orang yang menangani penerimaan atau pengeluaran kas tidak boleh
menangani kas kecil. Cara pengamanan lain meliputi opname kas secara mendadak,
pembatasan langsung terhadap semua lembaran kas kecil setelah dilakukan pembayaran,
dan pemeriksaan secara teliti terhadap pengisian kembali kas kecil. Meskipun
dananya mungkin kecil saja, tetapi dapat dibelanjakan jumlah yang sangat besar
(karena pembayaran yang sering). Controller tidak boleh melalaikan pemeriksaan
terhadap kegiatan ini.
INVESTASI
DANA SEMENTARA
Dalam
banyak perusahaan, dana berlebihan atau surplus yang tidak diperlukan untuk
tujuan operasi atau compensating bank balance tersedia untuk diinvestasikan.
Penggunaan secara berhati-hati atas dana yang tidak dimanfaatkan dapat menambah
penghasilan. Meskipun pejabat keuanganlah bisanya yang akan mengarahkan
investasi dana semacam ini, tetapi controller akan berhubungan dengan pelaporan
dan pengendalian secukupnya serta pada umumnya harus mengetahui tentang masalah
investasi.
KRITERIA
MEMILIH INVESTASI
Dengan
mengetahui adanya kesempatan untuk memperoleh tambahan pendapatan dari dana
yang sementara berlebihan, apakah kriteria yang yang dapat dipergunakan dalam
memilih alat investasi? Mungkin ada lima criteria tersebut, dan semuanya agak
berhubungan:
- Keamanan pokok pinjaman.
- Stabilitas harga.
- Kemungkinan pemasarannya.
- Saat jatuh tempo.
- Hasil (Yield).
PEMBATASAN
INVESTASI
Kadang-kadang
dewan komisaris akan meletakan pembatasan mengenai bagaimana dana sementara
dapat diinvestasikan. Dalam kesempatan lain mungkin pejabat keuangan senis yang
akn memberikan pembatasan-pembatasan itu. Hal-hal yang tercakup dalam
pembatasan akan meliputi:
- Masa maksimum untuk investasi
- Posisi kredit pihak yang
mengedarkan surat-surat berharga.
- Investasi maksimum dalam
berbagai jenis surat berharga terpilih.
Menurut
pihak/perusahaan yang mengedarkan surat berharga.
Menurut
jenis instrument
Menurut
Negara asal
Menurut
mata uang
Banyak
pemberitahuan membeli investasi jangka pendek yang dapat dinegosiasikan. Selain
itu, investasi tersebut sering dibayar melalui transef dengan kawat/telegram.
Banyak
perusahaaan mengontrak sebuah bank komersial besar untuk bertindak sebagai
pengurus dari surat-surat berharga, melakukan pembayaran atas investasi
yangDiterima dn menerima dana atas investasi yang diserahakan.
https://elqorni.wordpress.com/tag/manajemen-kas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar