Kamis, 07 November 2013

Sepenggal Cinta Fatimah Untuk Bunda


Kudapati seorang wanita rupawan duduk rapi menadakan tangannya mengharapkan do’anya dikabulkan oleh sang ilahi, ia menangis mengeluarkan bulir-bulir mutiara segarnya setelah seharian penuh ia bekerja, aku melihatnya dan memandangnya dengan senyuman, “itu bundaku” wanita tegar yang nampak gagah di usianya yang tak muda lagi, ingin rasanya kupeluk ia dari belakang lalu ku tenangkan ia… Tapi, tapi aku tidak bisa…Yang selalu kuharapkan adalah agar allah swt selalu melindunginya dan selalu menenangkannya di saat ia bersedih, ia terbangun dari duduknya membuka mukena indahnya dari tubuh rentahnya, hatiku bergetar tatkala bunda melihat ke arahku, ia melihatku dengan cinta tapi apa yang sering aku lakukan, aku tak pernah menyadari bahwa ia menatapku dengan hati tulusnya, “bunda andai bisa aku berikan separuh hidupku, akan aku berikan itu karena bunda lebih membutuhkannya daripada aku, sungguh bisakah aku hidup tanpamu bunda?”
Ku rasakan tangannya mengelus wajahku yang lembut, 14 tahun aku hidup aku belum pernah mendengar suaranya dan berbicara dengan suaraku padanya, memang dari kecil aku sudah didiagnosa oleh dokter mengidap gangguan pada pita suaraku yang pada akhirnya juga merusak syaraf di telingaku, awalnya memang aku sangat putus asa melihat keadaanku tapi bunda selalu meyakinkan bahwa allah swt tidak pernah menciptakan makhluknya dalam keadaan sia-sia, begitupun aku. Aku yakin allah swt tidak tidur, ia pasti melihat betapa tegarnya bundaku, ia pasti melihat betapa sabarnya bundaku, dan ia pasti melihat betapa ikhlasnya bundaku dengan cobaan yang ia berikan khusus untuk menaikkan derajat bundaku.
“fatimah” kulihat lekukan bibir bunda memanggil namaku, tak ada suara hanya nampak saja, aku masih bersyukur allah swt masih mengizinkan kedua mataku ini berfungsi dengan begitu aku masih dapat melihat indahnya wajah bunda dan menawannya senyum bunda, aku menoleh ke arahnya ia mulai menggerakkan tangannya membentuk suatu kalimat yang khusus bunda pelajari untuk berkomunikasi denganku “mau makan?”
Aku mengangguk ia mulai mengelus kepalaku dengan senyuman dan beranjak pergi meninggalkanku.
Tanganku bergetar-tanganku bergetar aku merasakan setetes demi setetes air mataku jatuh. Hangat, itu yang aku rasakan ku hapus air mata itu setiba bunda di hadapanku ia memegang sepiring nasi beserta lauk menghadapku yang tertunduk lesu “ada apa?” gerakan tangannya melemas
“bunda, terima kasih” ku balas dengan gerakan tanganku yang agak cepat
“untuk apa?”
“untuk keikhlasanmu menerima dan mengasuhku”
Bunda mendekatkan wajahnya padaku dan mencium keningku “seharusnya bunda yang berterima kasih sebab fatimah mau bersabar sebab memiliki ibu seperti bunda”
Melihat gerakan tangannya yang seperti itu membuat hatiku semakin kuat, “ya allah, terima kasih sebab engkau telah memberikan hambamu yang penuh kekurangan ini, seorang bidadari yang amat mencintai hambamu ini, terima kasih ya allah”, syukurku dalam hati
Keesokan harinya, aku duduk termenung di teras rumahku yang amat sangat sederhana, aku melihat anak seumuranku pergi sekolah dengan girangnya, andai aku bisa bersekolah, tapi sudahlah apa mau dikata, plakk seseorang memukul ringan pundakku, pasti itu bunda, ia tersenyum padaku seraya berkata “bunda pergi dulu”
Aku menyalami tangannya yang kasar akibat terlalu banyak bekerja, sepeninggal ayah, bunda bekerja sebagai seorang penjual getuk keliling, terkadang kasihan melihatnya banting tulang, aku pernah memintanya agar membawaku ikut serta dalam berdagang tapi bunda tidak pernah mengizinkanku dengan alasan siapa yang akan mengurus rumah.
“assalamualaikum wr. Wb”
“waalaikumsalam wr. Wb, semoga allah swt selalu melindungi bunda di setiap langkah bunda”
Malamnya bunda pulang dengan senyuman, entah sudah berapa ratus kali bunda memberikan senyuman termanisnya untukku, “alhamdulillah” ucapku dalam hati, bunda mengangkat kantong hitam di tangannya menunjukkan padaku, aku bersorak sebab dari pagi tadi aku belum makan, ku buka bungkusan itu sembari bunda meletakkan bakulnya di atas tikar jerami yang biasanya kami tiduri, “ayo makan” ucap bunda
Walau aku tak mendengarnya tapi aku tau ia mengetakan hal itu, kulihat nasinya sangat sedikit ditambah lauk yang sama sedikitnya aku menoleh ke arah bunda “ayo bunda kita makan sama-sama, aku sudah agak kenyang, jadi tak mungkin habis olehku sendiri”
Bunda mendekat “fatimah, 14 tahun sudah kita hidup bersama dengan izin allah swt di dunia ini, jadi bunda sudah tau sifatmu yang sangat baik itu, bagaimana mungkin seorang gadis yang ditinggalkan ibunya bekerja selama seharian penuh tanpa sepeser uang pun bisa makan?”
Aku mengangguk
“sini, biar bunda suapi” lagi dan lagi ku lihat mata bunda berair, kali ini aku mencoba memberanikan diri untuk memeluk bunda, ku dekap dalam-dalam tubuhnya yang mungil dan menangis deras disana, bunda mengelus jilbabku dan mengangkat kepalaku mendongak menghadapnya dan membuat tangannya memainkan jemarinya yang kurus “jika nanti fatimah tumbuh dewasa, jadilah seorang wanita yang sholeha agar dapat mendo’akan bunda nantinya” aku mengangguk dan kembali menangis dalam dekapan bunda.
Paginya, seperti biasa bunda berangkat dengan mengucapkan salam padaku “assalamualaikum wr. Wb” lalu kujawab dalam hati dengan penuh nikmat “waalaikumsalam wr. Wb” entah mengapa hari ini aku sangat susah melepas kepergian bunda, “ya allah, semoga tidak ada kejadian buruk yang terjadi pada bunda” do’aku dalam hati, aku melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah dan mengerjakan rutinitasku yang biasa, tapi tak lama kemudian takdir berkata lain, seorang tetangga memukul-mukul bahuku dengan keras entah apa yang sedang dilakukan oleh mang budi padaku ia menarik tanganku menuju jalan tol yang agak jauh dari rumah kami, “astagfirullahalazim,” aku berteriak dalam hati melihat bundaku lemas tak berdaya dibopong banyak orang masuk ke dalam ambulance, aku menyusul bunda dengan air mata yang tak beraturan keluarnya, istigfar, dzikir dan do’a tak hentinya aku lantunkan dalam hati ini, berharap agar allah swt selalu melindungi bunda, setibanya di rumah sakit bunda langsung dibawa ke ruang ugd dengan rasa was-was aku menunggui bunda hingga 2 jam berlalu seorang dokter keluar dari ruang ugd dan dengan sigap aku berdiri menemuinya, ku gerakkan tanganku nampaknya dokter itu tak mengerti jadi kuambil pena dan secari kertas dari seorang suster yang hampir marah dengan tingkahku, kalimat demi kalimat kutulis “dok, bagaimana keadaan bunda saya”
“bunda adik dalam keadaan kritis dan sangat memerlukan donor darah, donor mata serta ada sedikit luka yang cukup parah sehingga harus ditampal dengan kulit”
“ada apa dengan mata bunda saya dok?”
“sepertinya ada benturan yang menyebabkan gangguan pada sistem syaraf mata bunda adik, sehingga tidak dapat berfungsi lagi”
“astagfirullah” aku terduduk menangis tersedu-sedu lalu seketika aku ingat tempat seharusnya aku menangis dan mengadu
“dok, mushola dimana?”
“lurus dan belok kanan”
“terima kasih dok, assalamualaikum wr. Wb”
“waalaikumsalam wr. Wb”
Aku berlari dengan secepat kilat, mengambil air wudhu yang sangat membuatku segar, aku bersimpuh memohon ampunan pada allah swt dan memohon petunjuk dari allah swt, aku menagis tersedu-sedu mengingat betapa banyaknya aku melalaikan kewajibanku sebagai seorang hamba pada allah swt, dan aku banyak melalaikan tugasku sebagai anak dari bundaku yang sekarang sedang terkulai lemah di dalam tidurnya, “ya allah, jika ini memang takdirku dan jika ini memang sudah ketentuan darimu, aku siap, demi bundaku dan demi pengorbanan bundaku, aku berserah diri padamu ya rabb, tuntunlah aku dalam jalanmu hingga aku menghembuskan nafas terakhirku nanti, lailahailallah…” ku mantapkan langkah, ku mantapkan niatku, ku buka mukena yang tadinya membungkus tubuhku, ku hela nafas di setiap hembusan nafasku ku ucapkan dzikir, lalu aku berjalan keluar mushola dan meminta secarik kertas dan pena… Kulukiskan semua kata-kata indah untuk bunda…
“dik, apa anda siap?” kubaca gerakan bibir dokter itu, aku mengangguk tapi sebelumnya aku memberikan surat yang tadinya kubuat untuk bunda, jika saja sesuatu yang buruk terjadi padaku, dokter itu menerima suratku dan tersenyum, aku menutup mataku, kurasakan tempat tidurku didorong menuju ruang operasi “bunda, maafkan aku… Bismillahirahmanirahim… Lailahailallah… Ya allah aku bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan engkau ya allah dan nabi muhammad adalah utusan allah…” ku pejamkan mataku dengan nafas yang amat sangat ringan…
Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum wr. Wb
Bagaimana kabar bunda?
Bunda, maafkan anakmu ini jika banyak kesalahan, dan banyak sekali hal bodoh yang fatimah lakukan pada bunda, bunda mau kan memaafkan fatimah.
Bunda tak usah khawatir, fatimah pasti bisa masuk syurganya allah swt, mau tau kenapa karena bunda pasti akan selalu mendo’akan fatima kan? Bunda janji ya? Dan maaf bunda janji fatimah untuk jadi anak yang sholeha dan dapat mendo’akan bunda tidak bisa terwujud, malah sekarang bunda yang mendo’akan fatimah, Bunda fatimah sangat senang karena allah swt memberikan fatimah yang penuh kekurangan ini seorang bunda yang sabar dan senangtiasa mencintai fatimah sampai akhir hayat fatimah menjemput…
Bunda, bunda harus janji sama fatimah, kita harus bertemu di syurga nanti, tentunya kita satu keluarga ada ayah, bunda dan fatimah. Insyaallah…
Bunda, bunda harus kuat, walaupun yang bunda kenakan itu mata fatimah yang cengeng, bunda mata fatimah itu belum bisa membalas semua pengorbanan bunda selama fatimah hidup, bunda yang melahirkan fatimah, bunda yang mengasuh fatimah, bunda yang memberi fatimah motivasi agar fatimah menjadi sosok seorang anak yang kuat, bunda terima kasih untuk cinta tulus dan kasih sayang yang bunda berikan pada fatimah, fatimah sangat ingin bersama bunda tapi fatimah harus bersabar insyaallah, allah swt akan mengizinkan fatimah bersama bunda kekal selamanya di syurga nanti, bunda sekali lagi fatimah minta maaf karena harus pergi meninggalkan bunda, tapi tenang bunda, allah swt pasti menjaga bunda. Bunda, fatimah sangat mencintai bunda, sangat mencintai bunda, sangat mencintai bunda…
“ya allah, ya rabb, hamba mohon lindungilah bunda dimanapun ia berada, sayangilah dia seperti ia menyayangi fatimah, hapuslah air matanya ketika ia bersedih, dan masukkanlah ia kedalam syurgamu… Amin”
Sepenggal cinta fatimah buat bunda

DEMI SEBUAH JANJI DALAM PERJALANAN


Cerpen Karya Miftachur Rosyad

“Hujanitu berkah,Hujan itu anugerah,Hujan itu kehidupan….”(mr)

“Tidurlahjika kau yakin bahwa di atas bantal terdapat mimpi-mimpi tentang kemajuan,Tapijika tidak,bangkitlah … dan lakukan sesuatu “(adz-mr)

“ Nanti kujemput,di mana?di tempat biasasaja,itulah janjiku pada seseorang yang kukagumi,”Sore itu aku gelisah menyaksikan langit di kota ini mulai berubah wajah,kecerahan warna lambat launter geser oleh arak-arakan awan hitam dan terus menghitam pekat lagi menakutkan,aku yang sedari tadi menyaksikan fenomena alam tersentak teringat sebuah janji untuk menjemput gadis suci penyemangat nurani……ahhh ngaji saja dulu pikirku,bergegaskutenteng meja buatanku besrta kitab dan kudekap erat bak pecinta yang takingin berpisah dari kekasih hatinya,konsentrasi penuh mulai kusimak saat Sangmaha guru membacakan kata perkata dari kitab yang di kaji untuk kemudian kusalin dalam mushaf kitab cintaku dengan tarian pena made in china yang ku beli beberapa hari yang lalu,sesekali ku lirik jam dinding di ujung mushola,hmmh sudah hampir jam 4 sore, perasaan resah gelisah mulai menyerang dan menggelayuti pikiranku namun pengajian tak kunjung usai,entahlah aku yang mulai tak sabara tau memang terlalu lama,ya…kuselesaikan saja mungkin tak lama lagi gumam ku dalam keresahan,ternyata benar tepat jam 4 lewat 10 menit pengajian punusai,Alhamdulillah kataku seraya tersenyum.

Cerpen Kehidupan - Demi Sebuah Janji Dalam Perjalanan
Tak butuh waktu lama kupreteli bajukoko,sarung dan kopyah putih kebanggaanku berganti dengan satu-satunya celanajeans coklat kubeli setahun lalumenjelang lebaran yang sedari tadi telah ku persiapkan dengan sentuhan setrika selaras dengan itu kupakai jaket hasil barter dengan temanku yang warnanya sudah tak asli lagi mungkin luntur di makan usia segera kuambil tas hitamku yang ku dapat dari hasil gaji menyebarkan kalender salah satu capres yang akan berlaga di pilpres 2014 depan tak lupa mengecek si merah beroda dua yang sedari kemarin belum dapat jatah minum bersubsidi dengan semngat 45 atau 46 nya valentine rossi atau rosyad kupacu si merah menerobos guyuran air yang sedari tadi berbaris rapi dari atas ke bawah melintasi jalanan yang penuh sesak oleh hingar binger kendaraan mobil motor made jepang,cina atau yang trendi sekarang made in korea yang di gemari kawula muda bahkan kekek nenek di bumi persada Indonesia tercinta ahh…pikirku kacau,kembali konsentrasiku tertuju pada gadismanis berkacamata dengan senyum khasnya,tit…tit…tit…tit bunyi hape jadul mengagetkanku,kurogoh saku jaketku kubuka satu sms dari gadis itu,di sini hujan gak usah jemput saja,perasaan kecewa mulai menerpaku lebih deras dari pada hujan ini,namun aku terinagt slogan dari salah satu parpol yang warnanya mirip dengan sepeda motorku,tekad bulat,itulah yang tidak memaksaku untuk mengerem dan berbalik arah pulang,kubalas smsnya ini aku sudah di jalan kataku dalam pesan singkatku ,ya sudah terserah kalau begitu, ia menjawab.

Segala puji bagi Tuhan semesta alam ujarku,dan sampailah aku di tempat perjanjian ialah terminal arjosari yang mungkin kelak menjadi tempat bersejarah kami serta tempat berziarah cinta bagi kami sebagai satu bentuk terimakasih yang tak terhingga jika kami di persatukan dalam mawaddah warah mahnamun bila tidak demikian biarlah terminal itu menjadi saksi bisu sejarah diam dalam keluluhanku, tak terasa keperkasaanku sebagai laki-laki hilang tak sadar mataku meneteskan air mata karena campur aduknya perasaanku,tit…tit…tit…tit si tua berbunyi lagi mungkin ia telah tiba ,dengan cepat kubuka sms dan kubaca dengan hati berbunga setaman tujuh rupa,ternyata gadis imut itu baru sampai di fly over, pikiranku mencoba tenang namun perasaanku carut marut aku bergumam pasti sebentar lagi gadis pujaanku datang karena jika di ukur dengan speedo meter motorku hanya butuh waktu seper sekian detik saja,tidak apa-apa kataku menenangkan diriku sendiri yang sedari tadi risau,untungnya aku datang terlebih dulu jika tidak betapa tak teganya diriku melihatnya menunggu,karena oleh seorang pelantun lagu terkenal di nusantara berkata “menunggu adalah sesuatu yang menyebalkan bagiku”tapi tidak buatku.

Terlalu asyik berdia lektika dengan diriku sendiri tak kusadari ada satu pesan di hape mungilku,aku sudah sampai,kamu dimana ?,di pintu masuk bus,aku melihatnya dari kejauhan,sepertinya ia mencari-cariku,segera kutampakkan diriku dari balik pos pantau bus akdp,kulihat ia tersenyu padaku,lega rasanya yang di nanti ahirnya datang juga,ini lah bukti dari ketulusanku menunggunya dan salah besar yang di katakan penyanyi di atas,kamu nyebrang atau aku kesitu? Kataku dalam pesan singkat,ia tidak membalas dansegera menyeberang jalan untuk berjalan ke arahku,hmmm kasihan dia kehujanan, Ehkirain angkotnya berhenti di fly over,candaku mencoba mencairkan suasana,yang gak lah gadis berkaca mata itu meladeni pembicaraan ku,gimana nih hujannya tambah deras saja,kita langsung berangkat atau menunggu agak reda dikit?tanyaku, mmm nunggu biar agak reda dulu saja, ia menukas,kuteruskan pembicaraan,aku bawa mantel dua tapi yang satunya jelek karena terbuat dari kresek,mau pake?,gak usah nanti malah ribet,oh ya sudah kalau gitu,di rumah adasiapa?,ada ibu dan adek,bapaknya kemana? 

Dengan pelan ia menjawab bapak nggakada,kemana?,ya sudah nggak ada.dan betapa menyesalnya kenapa pertanyaan yang mungkin membuatnya sedih terlontar dari mulutku.segera kualihkan pembicaraan tentang kuliahnya,jadi ikut study tour?,insyaallah jadi,berapa hari?,tigahari.Perasaan resah kembali membayangiku berarti dalam waktu tiga hari bisa jadi lebih aku tak lagi melihat parasnya,aku diam sejenak dan bertanya beberapa hal,dalam benakku alangkah romantisnya kalau ngobrol sambil minum jus apel atausegelas kopi walau di warung amat sangat sederhana tapi apa daya uangku hanya pas-pasan buat menafkahi si merah yang kehausan lebih tragis lagi untuk membeli sebatang rokok pun taka da,entah ada angin apa gadis cantik berjilbab anggun disampingku bertutur ,sebentar lagi aku magang 4bulan,di mana?,belum tau,sambil sedikit sok tau aku berkata mungkin di batam atau di bandung.

Bagai di tusuk sembilu sebenarnya hatiku kaliini benar-benar bersedih dalam sedalam-dalamnya,banyak yang ku tafsirkan,meskiaku tau ia tak bermaksud melukaiku,aku mengira waktu selama itu semuanya akan berubah,ia akan pergi meninggalkan ku,ia tak lagi mengingatku,lebih ekstrim lagiia akan mendapatkan hati yang lain yang lebih dari aku lebih gagah karena aku kerempeng,lebih kaya karena aku belum kaya,bermobil mewah yang memang layak dinaiki oleh gadis secantik dia sedangkan yang ku punya baru si merah bekas pemberian dari keringat orang tua yang berjualan terompet tahun baru di tanah papua,karena memang ku akui ku tak punya banyak kelebihan kecuali ber imajinasi,semoga saja ia tidak tau isi hatiku,untung saja sore ini hujan ia tak cukuptau kalau aku kembali meneteskan air mata karena perasaan cintaku semakinbersemi padanya.

Ayo berangkat…kupecahkan suasana segera ia mengambil posisi di belakangku,dengan sigap si merah menuruti perintahku tancap gas lets go…betapa terlihat dungu dan bodohnya aku kenapa aku mesti menangis,apa yang ku tangisi,Langit tak henti menangis sementara ku terobos barisan-barisan hujan yang coba menghalangi lajuku,mungkin ini tak bisa terlupa sepanjang episode hidupku.Kok diam?,mmh suara gadis jelita di belakang ku menyadarkanku dari lamunanku yang mengharu biru,belum sempat ku menjawab ia kembali bertanya,Katanya kalau ketemu mau bicara banyak?,iya wi jawabku,ya dewi nama gadis di belakangku tapi bukan dewi yang sering muncul di panggung atau ditivi tapi ini dewiku yang kuharap menjadi pendamping hidupku kelak.iya sebenarnya banyak hal yang ingin kukatakan dengan indah tapi untuk masalah yang satu ini berat,ya kalau berat jangan di katakana,mmm baiklah akan kukatakan,lho katanya berat nggak usah saja,sekarang udah nggak berat kok…mungkin ia telah mengerti bahasa jiwaku segera ia menjawab,aku masih ragu,aku masih bimbang,fifti-fifti jika kukatakan iya takut kecewa entahlah aku bingung,kecewa itu kan manusiawi tapi jangan larut dalam  
kekecewan,ujarkumeyakinkannya,terus bagaimana langkah kedepannya?,tanpa pikir panjang kujawab Get married,haaah dengan histeris ia menjawab aku belum mau menikah aku masih pengen bersenang-senang,bermain-main.aku kembali diam,ia meneruskan perkataannya, kamu kan sudah berumur sudah waktunya sementara aku masih kecil,usia kita kan cuma selisih lima tahun wi,dan kami sama-sama diam,tanpa tau apa yang sedangkami pikirkan masing-masing.

Waktu kian mewaktu adzan maghrib pun berkumandang.Belok arah mana?kanan,ya sudah lurus saja,guyuran hujan tiada henti kembali aku teringat pada perkataannya tadi ialah” 4 bulan” ya tentu bukan waktu yang sedikit,seakan aku ingin terjun bebas kedasar jurang untuk memusnahkan mimpi-mimpi indahku tuk dapat bersamanya dan terlahir kembali menjadi Jivan mukti seperti yang di katakan oleh filsuf madzhab kepanjen dalam bukunya Filsafat Timur .Tapi di sisi lain aku ini orang ber agama yang sedari kecil diajarkan tentang iman yang berarti yakin,meski aku tak mampu berbuat banyak untuk itu namun aku punya Tuhan yang selalu memberi asal aku mau dekatdengan-NYA, Bahkan aku disuruh mengajukan proposal-proposal sebanyak-banyaknya untuk kemudian dikabulkannya dan kuyakini itu. Kulihat dari kaca spion gadis di belakangkusepertinya kehujanan,Kamu kehujanan?,Nggak aku bersembunyi di belakang mu.

Aku bisa sedikit tersenyum mendengar kata-katanya yang seolah memanja.Sudah hampir  sampai tepatnya fly over mergosono,dalam benakku lebih baik aku lewat atas,seolah mendukungku si merah melaju dengan kelincahannya mendaki jalan tinggi itu,tiba-tiba gadis di belakangku berteriak,Lho kok lewat atas,ngg akboleh ! , memang dalam peraturan Lantas tidak di perkenankan roda dua naik flyover,ku jawab dengan santai ya kalau di tangkap bilang saja lagi nyidam…padahal dalam hatiku berkata sengaja aku lewat jalan tinggi ini hendak member pengertian padanya bahwa gambaran cita-cinta luhurku untuk bersamanya yang teramat sangat tinggi melebihi fly over mergosono yang kita lewati ini , Tak lama kemudian kamipun sampai dipersimpangan jalan.

Turun di sini saja kang begitulah ia berkata,sementara hujanmasih membasahi persada haru rasanya melihatnya berjalan sendirian di kegelapan malam yang mulai meninggi,kusodorkan mantel yang kupakai namun ia menolak dengan bahasa halus sehalus kulitnya bak putri keraton,dengan terpaksa kuberiia mantel kresek khas tukang becak di pinggir masjid jami’,entah kenapa ialebih memilih mantel jelek itu,mungkin karena kasihan kepadaku atau menyamakan jeleknya mantel kresek dengan jeleknya rupaku yang khas ndeso.Hahaha akupun bisa tertawa tapi hanya dalam hati ke-empatku , perlahan ia mulai berjalan meninggalkanku sebab itulah yang berlaku karena aku tak mungkin mengantarnya pada tempat yang di tuju.Segera kuputar arah kembali melaju dengan si merah roda dua menuju tempat lain guna menenangkan pikiranku pada 4-bulan tak lupa aku sms dia hati-hati ya… beberapa saat ia menjawab,ini baru sampai dan terimakasih.
 
Sebuah perjalanan tiada pernah berakhir sampai bertemu pada muara,memang banyak rintangan yang harus di lalui kubangan, tanjakan, tikungan, terjal,curam yang membingungkan ketika pada persimpangan jalan,memilih mana yang mesti di lewati.Selayaknya melibatkan Tuhan dalam urusan ini, Tuhan tunjukkanlah jalan yang lurus,jalan orang-orangyang Engkau beri nikmat,bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai bukan pula jalan mereka yang sesat.

PROFIL PENULIS
Miftachur Rosyad
Nyantri didarussalam kota malang asline sih L.A (baca: Lamongan Asli) fb Est Rosyad

Etika Bisnis Akuntan Publik


Dalam menjalankan profesinya seorang akuntan di Indonesia diatur oleh suatu kode etik profesi dengan nama kode etik Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan tatanan etika dan prinsip moral yang memberikan pedoman kepada akuntan untuk berhubungan dengan klien, sesama anggota profesi dan juga dengan masyarakat. Selain itu dengan kode etik akuntan juga merupakan alat atau sarana untuk klien, pemakai laporan keuangan atau masyarakat pada umumnya, tentang kualitas atau mutu jasa yang diberikannya karena melalui serangkaian pertimbangan etika sebagaimana yang diatur dalam kode etik profesi. Kasus enron, xerok, merck, vivendi universal dan bebarapa kasus serupa lainnya  telah membuktikan  bahwa etika sangat diperlukan dalam bisnis. Tanpa etika di dalam bisnis, maka perdaganan tidak akan berfungsi dengan baik. Kita harus mengakui bahwa akuntansi adalah bisnis, dan tanggung jawab utama dari bisnis adalah memaksimalkan keuntungan atau nilai shareholder. Tetapi kalau hal ini dilakukan tanpa memperhatikan etika, maka hasilnya sangat merugikan.
Baru-baru ini salah satu badan yang memiliki fungsi untuk menyusun dan mengembangkan standar profesi dan kode etik profesi akuntan publik yang berkualitas dengan mengacu pada standar internasional yaitu Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) telah mengembangkan dan menetapkan suatu standar profesi dan kode etik profesi yang berkualitas yang berlaku bagi profesi akuntan publik di Indonesia.
Prinsip etika akuntan atau kode etik akuntan itu sendiri meliputi delapan butir pernyataan (IAI, 1998, dalam Ludigdo, 2007). Kedelapan butir pernyataan tersebut merupakan hal-hal yang seharusnya dimiliki oleh seorang akuntan. Delapan butir tersebut terdeskripsikan sebagai berikut :
1.   Tanggung Jawab Profesi                                                       
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semuakegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.
2.   Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme.
Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan Negara. Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut. Dan semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus secara terus menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk mencapai profesionalisme yang tinggi.
3.   Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin. Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya. Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.
4.   Objektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain. Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah. Mereka juga mendidik dan melatih orang orang yang ingin masuk kedalam profesi. Apapun jasa dan kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektivitas.
5.   Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir. Hal ini mengandung arti bahwa anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung jawab profesi kepada publik. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Anggota seharusnya tidak menggambarkan dirinya memiliki keahlian atau pengalaman yang tidak mereka miliki. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. Dalam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menentukan kompetensi masing masing atau menilai apakah pendidikan, pedoman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk bertanggung jawab yang harus dipenuhinya.
6.   Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya. Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan. Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau pemberi jasa berakhir.
7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.
8.   Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas. Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relevan.


Tanggung Jawab Sosial (social responsibility) Kantor Akuntan Publik sebagai Entitas Bisnis.
Sebagai entitas bisnis layaknya entitas-entitas bisnis lain, Kantor Akuntan Publik juga dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi.  Artinya, pada Kantor Akuntan Publik juga dituntut akan suatu tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Namun, pada Kantor Akuntan Publik bentuk tanggung jawab sosial suatu lembaga bukanlah pemberian sumbangan atau pemberian layanan gratis. Tapi meliputi ciri utama dari profesi akuntan publik terutama sikap altruisme, yaitu mengutamakan kepentingan publik dan juga memperhatikan sesama akuntan publik dibanding mengejar laba.
Krisis Dalam Profesi Akuntan
Maraknya kecurangan di laporan keuangan, secara langsung maupun tidak langsung mengarah pada profesi akuntan. Sederetan kecurangan telah terjadi baik diluar maupun di Indonesia. Profesi akuntan saat ini tengah menghadapi sorotan tajam terlebih setelah adanya sejumlah skandal akuntansi yang dilakukan beberapa perusahaan dunia. Terungkapnya kasus manipulasi yang dilakukan perusahaan Enron merupakan pemicu terjadinya krisis dalam dunia profesi akuntan dan terungkapnya kasus-kasus manipulasi akuntansi lainnya seperti kasus worldCom, Xerox Corp, dan Merek Corp. Dan di Indonesia yaitu kasus Kimia Farma, PT Bank Lippo, dan ditambah lagi kasus penolakan laporan keuangan PT. Telkom oleh SEC, semakin menambah daftar panjang ketidak percayaan terhadap profesi akuntan.
Dalam hasil Kongres Akuntan Sedunia (Word Congres Of Accountants “WCOA”  ke-16 yang diselenggarakan di Hongkong juga disimpulkan bahwa kredibilitas profesi akuntan sebagai fondasi utama sedang dipertaruhkan.  Sebagai fondasi utama,tanpa sebuah kredibilitas profesi ini akan hancur.  Hal ini disebabkan oleh beberapa skandal terkait dengan profesi akuntan yang telah terjadi.  Namun, Profesi akuntan dapat saja mengatasi krisis ini dengan menempuh cara peningkatan independensi, kredibilitas, dan kepercayaan masyarakat.  Oleh karena itu presiden International Federation of Accountants IFAC menghimbau agar para akuntan mematuhi aturan profesi untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat agar krisis profesi akuntan tidak lagi terjadi.
 Regulasi Dalam Rangka Penegakan Etika Kantor Akuntan Publik
Di Indonesia, melalui PPAJP – Dep. Keu., pemerintah melaksanakan regulasi yang bertujuan melakukan pembinaan dan pengawasan terkait dengan penegakkan etika terhadap kantor akuntan publik. Hal ini dilakukan sejalan dengan regulasi yang dilakukan oleh asosiasi profesi terhadap anggotanya. Perlu diketahui bahwa telah terjadi perubahan insitusional dalam asosiasi profesi AP. Saat ini, asosiasi AP berada dibawah naungan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Sebelumnya asosiasi AP merupakan bagian dari Institut Akuntan Indonesia (IAI), yaitu Kompartemen Akuntan Publik).
Perkembangan terakhir dunia internasional menunjukkan bahwa kewenangan  pengaturan akuntan publik mulai ditarik ke pihak pemerintah, dimulai dengan Amerika Serikat yang membentuk Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB). PCAOB merupakan lembaga semi pemerintah yang dibentuk berdasarkan Sarbanes Oxley Act 2002. Hal ini terkait dengan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap lemahnya regulasi yang dilakukan oleh asosiasi profesi, terutama sejak terjadinya kasus Enron dan Wordcom yang menyebabkan bangkrutnya Arthur Andersen sebagai salah satu the Big-5, yaitu kantor akuntan publik besar tingkat dunia. Sebelumnya, kewenangan asosiasi profesi sangat besar, antara lain: (i) pembuatan standar akuntansi dan standar audit; (ii) pemeriksaan terhadap kertas kerja audit; dan (iii) pemberian sanksi. Dengan kewenangan asosiasi yang demikian luas, diperkirakan bahwa asosiasi profesi dapat bertindak kurang independen jika terkait dengan kepentingan anggotanya. Berkaitan dengan perkembangan tersebut, pemerintah Indonesia melalui Rancangan Undang-Undang tentang Akuntan Publik (Draft RUU AP, Depkeu, 2006) menarik kewenangan pengawasan dan pembinaan ke tangan Menteri Keuangan, disamping tetap melimpahkan beberapa kewenangan kepada asosiasi profesi. Dalam RUU AP tersebut, regulasi terhadap akuntan publik diperketat disertai dengan usulan penerapan sanksi disiplin berat dan denda administratif yang besar, terutama dalam hal pelanggaran penerapan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Disamping itu ditambahkan pula sanksi pidana kepada akuntan publik palsu (atau orang yang mengaku sebagai akuntan publik) dan kepada akuntan publik yang melanggar penerapan SPAP. Seluruh regulasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan, meningkatkan kepercayaan publik serta melindungi kepentingan publik melalui peningkatan independensi auditor dan kualitas audit.

Peer Review
            Peer review adalah proses regulasi oleh sebuah profesi atau proses evaluasi yang melibatkan individu – individu yang berkualitas dalam bidang yang relevan. Metode peer review bekerja untuk mempertahankan standar, meningkatkan kinerja dan memberikan kredibilitas. Dalam dunia akademis peer review sering digunakan untuk menentukan kesesuaian sebuah makalah akademis untuk publikasi.

Sumber :
http://icharatnasariadu.blogspot.com/2011/11/etika-dalam-kantor-akuntan-publik.html
http://perpustakaan.bppt.go.id/web/index.php?option=com_content&view=article&id=203:scopus-desember-2011&catid=1:perpustakaan-bppt
http://hepiprayudi.files.wordpress.com/2011/09/kode-etik-profesi-akuntan-publik.pdf
http://inigalih.blogspot.com/2012/01/etika-dalam-kantor-akuntan-publik.html
http://enomutzz.wordpress.com/2012/01/27/etika-dalam-kantor-akuntan-publik/
http://jeyekvsdudul.blogspot.com/2012/10/bab-2-perilaku-etika-dalam-bisnis.html